Senin, 30 Juli 2012

Bakau nasib mu kini

"bakau ku cinta bakau ku sengsara"

di sudut pantai sana terlihat serumpun bakau tumbuh merana..
di ujung pelabuhan itu lebih malang lg hanya ada beberapa rumpun dan itu pun tumbuh di sela bangkai-bangkai kapal yang hancur dan terbengkalai,penuh dgn derita merana dan sepi,,,

... namun berbeda di ujung lain di dalam sebuah teluk yg tenang,,mereka tumbuh begitu subur penuh damai dan penjagaan dari mereka orang2 yg peduli akan kelestarian nya,dan keberadaanya,,,,

begitu jelas perbedaan nya,,,bakau ku cinta bakau ku sengsara
 
cerminan di TIGA tempat berbeda di daerah kabupaten pesisir selatan,kecamatan IV jurai
  • 1.daerah pantai carocok painan yg kata nya kawasan wisata pantai.tp penuh sampah dan kurang nya ekosistem mangrove dan sangat kurang nya kesadaran akan pelestarian kawasan pantai.
  • 2.daerah di pelabuhan panasahan daerah selatan kota painan,mangrove yang tumbuh disana hidup sejajar dgn bangkai-bangkai kapal yg terbengkalai,tanpa ada yg memperhatikan dan penuh dengan sampah,dan pelabuhan yg tak terawat.
  • 3.daerah di dalam teluk di kawasan teluk betung di dini terdapat ekosistem kawasan hutan mangrove yg lebat dan rapat,yg di gunakan sebagai daerah peternakan keramba dan budi daya rumput laut.memang tak begitu mendapat perhatian tapi lebih baik lah dibanding dua tempat sebelumnya...

yg mana yang akan kita pilih...
yg rusak dan hancur,,?
yg menuju ke rusakan dan kehancuran,,,?
yg masih bagus dan menunggu tangan2 penyelamat...?

semua tergantung kita,,tergantung kesadaran kita,akan arti pentingnya keberadaan hutan mangrove dalam kehidupan..

padang,23 juli 2012
robby sanggra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar