Teknik
packing ransel (carrier) saat mendaki gunung maupun kegiatan out bond lainnya sangat diperlukan sehingga
barang-barang yang kita bawa dapat kita bawa dengan ringkas, efisien, rapi. Packing
biasa disebut juga dengan pengepakan.
Packing
merupakan cara atau teknik menyusun perlengkapan dalam ransel (carrier).
Dengan packing (pengepakan) yang baik ransel akan mampu memuat peralatan
dengan efisien namun tetap terasa nyaman dikenakan saat perjalanan.
Teknik packing yang benar membuat
ransel (carrier) muat banyak tapi tidak memberatkan
Oleh
para penggiat kegiatan alam bebas (pecinta alam) packing telah dianggap sebagai salah satu ‘seni’
tersendiri. Sehingga teknik menyusun barang dalam ransel ini sangat tergantung
pada keahlian dan kebiasaan masing-masing.
Prinsip-prinsip
packing carrier yang
harus diperhatikan antara lain:
- Masukkan matras dalam ransel.
Sebagian
orang memang lebih menyukai menempatkan matras tidur di luar carrier
(ransel). Namun dengan meletakkan matras melingkar di dalam carrier
bentuk ransel akan lebih tegak dan lebih mudah saat melakukan packing
(meyusun) ataupun mengambil barang dari dalam ransel.
- Letakkan barang terberat di paling atas
Dengan
meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan
jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki
kurang bebas bergerak dan cepat merasa lelah.
- Berat seimbang antara kiri dan kanan
Saat
melakukan packing, letakkan barang sehingga beban antara bagian kiri dan kanan
ransel seimbang. Beban yang tidak seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh
apalagi mengingat jalur pendakian yang biasanya melalui medan-medan yang sulit.
- Maksimalkan ruang-ruang yang ada.
Barang-barang
yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan
dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur
dll.
- Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
Barang-barang
yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing. Dan sebaliknya,
barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah.
- Pisah barang yang sewaktu-waktu diperlukan
Ponco
(jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu diperlukan
dalam perjalanan. Saat melakukan packing barang-barang ini dapat diletakkan di
bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga saat
membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat.
- Masukkan ke kantong plastik
Sebelum
di packing dalam ransel kelompokkan dan masukkan barang-barang ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian
cadangan, kertas kertas, buku, dll.
- Lindungi benda mudah pecah
Benda
mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.
- Hindari menggantung benda di luar ransel
Matras
ataupun benda lainnya sebaiknya jangan diletakkan di luar ransel.
Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi juga beresiko tersangkut
semak atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan
- Bawalah tas tambahan
Bila
memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di
paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering dikeluarmasukkan
semacam kamera saku, obat-obatan, dll.
Para
pecinta alam biasa menyebut teknik pengepakan (packing) ini sebagai
seni. Karena itu, teknik packing ransel atau carrier akan sangat
tergantung pada selera dan keahlian masing-masing. Namun prinsip utama dari
packing adalah menyusun barang dengan efisien, rapi tanpa harus merepotkan
selama perjalanan.
Saya
tidak tahu apakah teknik packing ransel ini dapat diberlakukan juga pada travel
bag atau koper. Terus terang saya tidak mempunyai travel bag maupun
koper.
Referensi:
- www.tamasyakata.com/2009/09/teknik-jungle-survival.html
- alamendah.wordpress.com/2010/05/19/tips-mendaki-gunung-untuk-pendaki-pemula
- koleksi foto pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar